Malang (10/3) tepatnya di Candi Kidal, Desa Kidal Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang sedang ramai didatangi warga sekitar desa. Kali ini, desa yang menyimpan banyak potensi ini akan kedatangan orang-orang yang dinanti lama oleh warga. Acara Sarasehan yang diadakan oleh warga desa Kidal ini dimotori oleh
Rumah Inspirasi Angrek KCB untuk menjadikan desa candi sebagai desa yang berdaya. Dengan mengusung tema yang sangat menarik untuk disimak, yaitu ”Peran Masyarakat Termarginal dalam Pemberdayaan dan Pengentas Kemiskinan dengan Program BUMDES” acara ini dihadiri oleh Bapak Profesor Dr. Haryono, MA. Phd (Ketua Tim Penasehat Mentri Desa), Dr. H. Rendra Kresna (Bupati Malang), Ibu Sapto Yuli Isminarti (Tokoh Pengentas Kemiskinan) dan Ibu Sri Suhartini, STP. M.Env. Mgt. Phd (Perwakilan dari LPPM Universitas Brawijaya Malang).
Acara sarasehan ini dimulai pada pukul 13.00 WIB
yang diawali dengan sebuah tari tradisional asli dari Candi Kidal yaitu tari
Gamdea. Setelah sambutan yang hangat dari Bapak Kelurahan sebagai wakil dari
warga desa dilanjutkan dengan sambutan dari Bapak Bupati Malang. Antusias warga
untuk memenuhi acara ini sangat tinggi. Mulai dari berbagai kalangan kelompok
pertanian, peternakan, ibu-ibu PKK desa, warga sekitar, pejabat kabupaten
malang, perangkat desa dan mahasiswa.
Sarasehan ini sengaja diadakan untuk menjaring
aspirasi warga desa terhadap kemajuan desa Kidal. Sebab banyak potensi alam
yang ada di sekitar candi namun belum maksimal dalam pengolahannya. Misalkan, di
desa Kidal ini banyak menghasilkan buah Nangka dan duku. Tapi sayang, fakta
dilapangan, harga dari penjualan buah di desa tersebut sangat murah dan belum
maksimalnya pengelolahan yang dapat meningkatkan nilai jual. Selain itu cara produksi
dan bentuk merketing dari adanya pengelolahan potensi alam tersebut
dibutuhkannya pendampingan dan perhatian dari berbagai kalangan, baik
pemerintah, akademisi dan pemuda di sekitar.
Menjaring Aspirasi Rakyat (Doc. Pribadi) |
Dalam acara ini, setelah aspirasi disuarakan oleh warganya sendiri, prof. Dr. Haryono mengajak seluruh
warga desa untuk bersama-sama bangkit dan bergerak. Sebab perubahan terbesar
ada dan berasal dari diri warga desanya. Dan sebagai penutup dari acara
sarasehan tersebut profesor juga mengajak seluruh elemen desa, pemuda, akademisi dan
pemerintah untuk berkolaborasi dan siap untuk menerima pengajuan desa agar
kehidupan warga desa disekitar candi lebih baik lagi , baik dari segi potensi
alam, lingkungan, pariwisata dan budaya lokal.
Sambutan dari Warga Desa dengan Tari Gamdea (Doc. Pribadi) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa jejakkan komentar terbaikmu. Terima Kasih ^ ^