Melakukan perjalanan di suatu kota ataupun menetap untuk melakukan kepentingan tertentu, tidak afdhol jika belum mengetahui ciri khas kota tersebut. Nah, kali ini saya akan sedikit bercerita tentang makanan khas dari kota Toli-toli yang terletak di Sulawesi Tengah. Kota Toli-toli ini merupakan kota kecil yang sudah maju dari beberapa pulau kecil di Sulawesi Tengah. Sistem transportasi yang tertata bagus, mulai dari alat transportasi darat, laut, maupun udara. Bangunan sekolah yang sudah berjajar rapi mulai dari playgroup hingga perguruan tinggi. Dan beberapa aspek kehidupan lainnya.
Sebenarnya, bukan pertama kali saya datang ke kota ini, entah untuk kesekian kalinya, tak terhitung. Tapi tetap rindu dengan tempat-tempat yang ada di kota tersebut. Mungkin karena kota ini adalah tanah kelahiran saya dan sebab itu pula jika adanya suatu kepentingan yang harus dilakukan di kota tersebut, saya akan mengiyakan. Sejauh mata memandang, kota ini dikelilingi oleh pegunungan dan laut yang apik nan indah. Berbeda dengan kota-kota di Jawa Timur yang pernah saya singgahi.
Ada salah satu jenis makanan yang wajib dicoba dari kota ini. Orang-orang menyebutnya “ambal”. Hati-hati kalau mendengar jenis makanan ini, sebab jika orang Jawa ke kota tersebut sering salah dengar dengan kata “hambal”. Penambahan huruf “h” salah besar dalam pemahamnnya, sebab keduanya berbeda jauh. Hambal dalam bahasa jawa merupakan sejenis tikar atau karpet, tapi ambal adalah sejenis makanan khas dari kota tersebut. Jika boleh dikatakan, di kota-kota besar terdapat jenis makanan yang dikenal pizza. Nah, ambal ini bisa juga disebut mini pizza khas kota Toli-toli yang rasanya akan mengalahkan rasa pizza.
Kuliner Ambal (Doc. pribadi) |
Ambal terbuat dari sagu yang didalamnya terdapat ikan-ikan kecil yang disebut cakalang. Cara membuatnya pun unik, dimasak diatas tungku api dengan penggorengan menggunakan wajan kecil yang terbuat dari tanah liat. Karena dimasak tanpa menggunakan minyak jadi aman untuk orang yang memiliki kolesterol tinggi. Jika sudah matang, ambal akan disajikan dengan jenis lalapan yang disebut daun kemangi. Tidak ketinggalan dabu-dabu, sejenis sambal yang pedihnya bukan main. Jika orang yang suka pedas, mantap untuk mencoba jenis makanan ini. Jadi, selamat berkulineria sang Pejalan...